Nama Mahasiswa : Joko
Suyamto
NIM : S831608025
Tugas : Teknologi dan Media Pembelajaran
Dosen : Dr. Sarwanto
![]() |
|||
![]() |
E-Learning materi Bakteri dengan Model ASSURE
Menurut Smaldino, dkk. (2005:49) model ASSURE adalah salah satu
model yang dapat menuntun pembelajar secara sistematis untuk merencanakan
proses pembelajaran secara efektif. Model ASSURE pada pelaksanaannya memadukan
penggunaan teknologi dan media di ruang kelas.
A = Analyze learner characteristic
(menganalisis karakteristik pebelajar)
Menurut Anitah (2009: 210) langkah yang pertama adalah
mengidentifikasi karakteristik pebelajar.
a.Karakteristik
umum
Karakteristik umum meliputi faktor-faktor usia,
tingkat pendidikan, pekerjaan/ posisi, kebudayaan dan sosial ekonomi. Dengan
analisis pebelajar akan membantu pemilihan metode dan media pembelajaran yang
sesuai. Karakteristik objek pada kelas X IA 1
yang diamati memiliki kaateristik sebagai berikut :
Usia
|
Nilai
|
||
16 tahun
|
24 anak
|
60- 70
|
15
|
17 tahun
|
5 anak
|
71 -80
|
12
|
18 tahun
|
1 anak
|
81-100
|
3
|
Dari
tabel diatas bahwa siswa memiliki nilai di bawah KKM yang ditetapkan adalah 71.
Siswa rata-rata adalah berusia 16-18 tahun, dan dari berbagai daerah. Siswa
umumnya berasal dari keluarga ber ekonomi menengah kebawah, dan mempunyai latar
belakang pendidikan yang berbeda, baik dari MTs, maupun dari SMP.
b.Kemampuan
Awal
Guru melakukan
ferifikasi tentang kemampuan awal pebelajar secara informal (seperti interview
atau pertanyaan-pertanyaan dalam kelas), atau secara formal (seperti tes
terstandar atau tes buatan guru). Dalam pembelajaran biologi siswa sudah
mendapatkan materi tersebut sejak SMP, tetapi pembelajaran tersebut masih
bersifat terpadu. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan awal siswa dilakukan tes
kemampuan awal. Kemampuan awal yang harus dimiliki siswa dalam penerapan
pembelajaran berbasis internet adalah kemampuan siswa menggunakan IT/ komputer.
Kemampuan yang lain adalah kempuan menggunakan internet.
c.Gaya
Belajar
Gaya
belajar berkenaan dengan pengelompokan sifat-sifat psikologis yang menentukan
bagaimana seorang individu merasakan berinteraksi dengan, dan merespon secara
emosional pada lingkungan belajar. Gaya belajar siswa berbeda beda ada yang
gaya belajar visual, auditori, maupun kinestetik. Gaya belajar yang
bermacam-macam mewajibkan untuk menggunakan media dan metode yang sesuai dengan
gaya belajar tersebut.
d. Kebiasaan
Memproses Informasi
Kategori
ini termasuk variabel-variabel yang berkaitan dengan bagaimana kecenderungan
pebelajar memproses informasi. Penggunaan internet dalam pembelajaran dapt
membantu mempercepat proses interaksi materi.
S = State Objectives (menyatakan tujuan)
Tujuan
ini mungkin dijabarkan dalam silabus, buku teks, kurikulum, atau dikembangkan
sendiri oleh guru. Suatu pernyataan tujuan, bukan apa yang harus dicapai oleh
pembelajar dengan pembelajaran itu. Suatu tujuan merupakan pernyataan tentang
apa yang akan dicapai, bukan bagaimana tujuan itu akan dicapai. Tujuan dalam
penggunaan e-learning berbasis internet adalah mempercepat pembelajaran, dan efisien waktu dan dapat
dibuka dimana saja.
S = Select methods, media, and materials
(memilih metode, media, dan materi)
Memilih
metode dalam penggunaan e- learning harus disesuaikan dengan fasilitas yang
ada. Sekolah harus melengkapi fasilitas pendukung untuk pembelajaran berbasis
internet yang harus disediakan adalah komputer dengan jaringan internet yang memadai.
Memilih bentuk media. Bentuk media adalah bentuk fisik yang membawakan pesan
yang akan disajikan. Bentuk media misalnya, bagan lembaran balik (gambar diam
atau teks), slide (gambaran proyeksi diam), audio (suara dan musik), video
(gambar bergerak pada layar) dan multimedia.
U = Utilize media and materials (memanfaatkan
media dan materi)
Perubahan
paradigma pembelajaran dari teacher-centered ke student-centered, yang lebih
memungkinkan pebelajar memanfaatkan materi, baik secara mandiri atau kelompok
kecil daripada mendengarkan presentasi guru secara klasikal
1.Preview
materi
Seorang guru tidak pernah menggunakan materi
tanpa pertama melakukan review awal. Selama proses pemilihan, harus menentukan
apakah materi itu sesuai untuk pebelajar dan tujuan yang telah ditetapkan.
Selama proses seleksi materi yang tepat dan sesuai tujuan.
2.Menyiapkan
materi
Guru perlu menyiapkan media dan materi untuk
mendukung kegiatan pembelajaran yang telah direncanakan. Selanjutnya guru
membuat daftar urutan materi dan perlengkapan yang diperlukan untuk tiap
pelajaran dan membuat urutan presentasi kegiatan.
3.Menyiapkan
pebelajar
Belajar dari suatu kegiatan tergantung pada
bagaimana pebelajar disiapkan untuk kegiatan pembelajaran. Beberapa fungsi
seperti, mengarahkan perhatian, meningkatkan motivasi, menjelaskan rasional
mempelajari suatu materi, merupakan kegiatan untuk menyiapkan pebelajar, baik
kelas yang teacher-centered maupun student-centered.
4.Menyajikan
lingkungan belajar
Pembelajaran
dilakukan diruangan kelas dengan fasilitas yang harus mendukung pembelajaran
e-learning supaya siswa dapat belajar dengan baik dan optimal. Dalam
pembelajaran berbasis e-learning minimal yang wajib tersedia adalah komputer/
PC, jaringan internet, maupun bisa menggunakan smart phone.
5.
Menyiapkan siswa
Proses
pembelajaran dapat dikatakan efektif dan efiisien maka guru harus mempersiapkan
siswanya yaitu:
a)
Membuka pembelajaran dengan salam, berdoa
sebelum memulai pembelajaran
b)
Meminta salah satu siswa untuk review materi
pada pelajaran sebelumnya.
c)
Mengabsen ketidakhadiran siswa
d)
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada
materi bakteri
e)
Guru meminta seluruh siswa mendownload materi
tersebut yang sudah di upload guru pada web.
f)
Siswa membentuk kelompok sesuai dengan petunjuk
pada materi yang ada
g)
Siswa berdiskusi
h)
Guru mengarahkan dan membagikan lembar kerja
R = Require learner participation (meminta
partisipasi pebelajar)
Pendidik
yang merealisasikan partisipasi aktif dalam pembelajaran akan meningkatkan
kegiatan belajar. Belajar merupakan suatu proses untuk mencoba berbagai
perilaku dengan hasil yang menyenangkan. Dengan pendekatan ini berarti
perancang pembelajaran harus mencari cara agar pebelajar melakukan sesuatu.
Disarankan bahwa pebelajar membangun skema mental ketika otaknya secara aktif
mengingat atau mengaplikasikan beberapa konsep atau prinsip.
E = Evaluate (menilai)
Evaluasi
dari revisi meupakan komponen yang paling penting untuk mengembangkan kualitas
pembelajaran.
1.Menilai
hasil pebelajar
Pernyataan tentang tujuan akan membantu untuk
mengembangkan kriteria guna mengevaluasi unjuk kerja pebelajar baik individual
maupun kelompok. Cara menilai pencapaian hasil belajar tergantung pada hakekat
tujuan itu. Menurut Dewi Salma Prawiradilaga (2008 : 69), penilaian hasil
belajar diperlukan untuk mengukur tingkat pemahaman atau materi yang sudah
diberikan oleh pendidik.
2.Menilai
metode dan media
Evaluasi
ini menilai metode dan media pembelajaran. Analisis reaksi pebelajar pada
metode pembelajaran dapat membantu untuk memperoleh data dengan cara yang
halus.
3.Revisi
Langkah
terakhir adalah melihat kembali hasil data evaluasi yang dikumpulkan. Bila dari
hasil data evaluasi menunjukkan ada kelemahan pada komponen tertentu,
kembalilah pada bagian itu dengan merencanakan dan merevisinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar