Sel Darah Merah Mamalia
Pada awal pembentukannya,
sel darah merah mamalia memiliki nuklei, tapi nuklei tersebut perlahan-lahan menghilang karena tekanan saat sel
darah merah menjadi dewasa untuk memberikan ruangan kepada hemoglobin. Sel darah merah mamalia juga kehilangan organel sel lainnya
seperti mitokondria. Maka, eritrosit tidak pernah memakai oksigen yang mereka antarkan,
tetapi cenderung menghasilkan pembawa energi ATP lewat proses fermentasi yang diadakan dengan proses glikolisis pada glukosa yang diikuti pembuatan asam laktat. Sel darah merah tidak memiliki reseptor insulin dan pengambilan glukosa pada eritrosit tidak dikontrol oleh insulin. Karena tidak adanya nuklei dan organel lainnya, eritrosit dewasa tidak
mengandung DNA dan tidak dapat mensintesa RNA, dan hal ini membuat eritrosit tidak bisa membelah atau memperbaiki
diri mereka sendiri. Eritrosit mamalia berbentuk kepingan bikonkaf yang
diratakan dan diberikan tekanan di bagian tengahnya, dengan bentuk seperti
"barbel" jika dilihat secara melintang. Bentuk ini (setelah nuklei
dan organelnya menghilang) akan mengoptimisasi sel dalam proses pertukaran
oksigen dengan jaringan tubuh di sekitarnya. Bentuk sel sangat fleksibel
sehingga muat ketika masuk ke dalam pembuluh kapiler yang kecil. Eritrosit biasanya berbentuk bundar, kecuali pada
eritrosit di keluarga Camelidae (unta), yang berbentuk oval.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar