Sabtu, 24 November 2012


JARINGAN HEWAN DAN TUMBUHAN Jaringan dalam biologi adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan-jaringan yang berbeda dapat bekerja sama untuk suatu fungsi fisiologi yang sama membentuk organ. Jaringan dipelajari dalam cabang biologi yang dinamakan histologi, sedangkan cabang biologi yang mempelajari berubahnya bentuk dan fungsi jaringan dalam hubungannya dengan penyakit adalah histopatologi. Jaringan dimiliki oleh organisme yang telah memiliki pembagian tugas untuk setiap kelompok sel-selnya. Organisme bertalus, seperti alga ("ganggang") dan fungi ("jamur"), tidak memiliki perbedaan jaringan, meskipun mereka dapat membentuk struktur-struktur khas mirip organ, seperti tubuh buah dan sporofor. Tumbuhan lumut dapat dikatakan telah memiliki jaringan yang jelas, meskipun ia belum memiliki jaringan pembuluh yang jelas. Jaringan Hewan (Termasuk Manusia) Ada empat kelompok jaringan dasar yang membentuk tubuh semua hewan, termasuk manusia dan organisme multiseluler tingkat rendah seperti artropoda: jaringan epitelium, jaringan pengikat, jaringan penyokong, dan jaringan saraf. · Jaringan epitelium. Jaringan yang disusun oleh lapisan sel yang melapisi permukaan organ seperti permukaan kulit. Jaringan ini berfungsi untuk melindungi organ yang dilapisinya, sebagai organ sekresi dan penyerapan. Jaringan epitel terdiri dari 3 macam: 1. Eksotelium: epitel yang membungkus bagian luar tubuh 2. Endotelium: epitel yang melapisi organ dalam tubuh 3. Mesotelium: epitel yang membatasi rongga tubuh Fungsi jaringan epitelium yakni: a. Absorpsi, misalnya pada usus yang menyerap sari-sari makanan b. Sekresi, contohnya testis yang mensekresikan sperma c. Ekskresi, kulit yang mengeluarkan keringat d. Transportasi, mengatur tekanan osmosis dalam tubuh e. Proteksi, kulit melindungi jaringan tubuh di bawahnya f. Penerima rangsang, kulit yang menanggapi rangsang dari luar g. Pernapasan, kulit katak berfungsi sebagai alat pernapasan h. Alat gerak, selaput kaki pada kulit katak membantu dalam pergerakan g. Mengatur suhu tubuh, kulit mengatur suhu tubuh dengan mengeluarkan keringat jika tubuh kepanasan Berdasarkan bentuk dan susunannya, jaringan epitel dibedakan menjadi : a. Epitel pipih berlapis tunggal, antara lain terdapat pada pembuluh darah, pembuluh limfa, selaput bagian dalam telinga, kapsula glomerulus pada ginjal.Fungsinya terkait dengan proses difusi dan filtrasi atau penyaringan. b. Epitel pipih berlapis banyak, Misalnya jaringan yang melapisi rongga mulut, epidermis, esofagus, vagina, rongga hidung. Fungsinya terkait dengan proteksi atau perlindungan. c. Epitel kubus berlapis tunggal, Misalnya sel epitel yang melapisi permukaan dalam lensa mata, permukaan ovary atau indung telur, saluran nefron ginjal. d. Epitel Kubus Berlapis banyak, Misalnya, epitel yang membentuk saluran kelenjar minyak dan kelenjar keringat pada kulit. e. Epitel Silindris Berlapis Tunggal, Misalnya, jaringan yang melapisi permukaan dalam lambung, jonjot usus, kelenjar pencernaan, saluran pernapasan bagian atas. Fungsinya berhubungan dengan sekresi, adsorbsi dan proteksi. f. Epitel Silindris Berlapis Banyak, Terdapat pada saluran ekskresi kelenjar ludah dan kelenjar susu, uretra serta permukaan alat tubuh yang basah. g. Epitel Silindris Berlapis Banyak Semu (Epitel Silindris Bersilia), Terdapat pada saluran ekskresi besar, saluran reproduksi jantan, saluran pernapasan. Fungsi berhubungan dengan proteksi atau perlindungan, sekresi dan gerakan zat yang melewati permukaan. h. Epitel Transisional, Merupakan epitel berlapis yang sel-selnya tidak dapat digolongkan berdasarkan bentuknya. Bila jaringan menggelembung, bentuknya berubah. Biasanya membrane dasarnya tidak jelas. · Jaringan Ikat. Sesuai namanya, jaringan ikat berfungsi untuk mengikat jaringan dan alat tubuh. Contoh jaringan ini adalah jaringan darah. Macam-Macam Jaringan Ikat Jaringan ikat dalam tubuh mahluk hidup terdiri atas dua macam, yakni jaringan ikat umum dan jaringan ikat khusus. Kedua jaringan ini memiliki beberapa jenis jaringan lagi yakni sebagai berikut. 1. Jaringan Ikat Umum Jaringan ikat umum ini terdiri atas jaringan-jaringan berikut. a. Jaringan Ikat Longgar Jaringan ikat ini merupakan jaringan terbanyak yang dimiliki tubuh. Jaringan ini terdiri atas kumpulan sel mast, sel makrofag, sel fibroblast, sel lemak, serat kolagen, dan serat elastin. b. Jaringan Ikat Padat Jaringan ikat ini lebih sering disebut sebagai jaringan pengikat serabut putih. Alasannya karena pada matriknya terdapat serat-serat berhimpitan yang terbentuk dari serat kolagen. Jaringan ini membentuk tempat perlekatan otot dengan tulang yang disebut tendon dan membentuk tempat persendian tulang dengan tulang yang dikenal dengan istilah ligamen. Jaringan ini terdiri atas dua jenis jaringan, yakni jaringan ikat padat teratur dan jaringan ikat padat tidak teratur. 2. Jaringan Ikat Khusus Jaringan ikat khusus ini terdiri atas darah, kartilago, dan tulang. a. Darah Darah adalah jaringan ikat yang sebagian besar pembentuknya berupa cairan, matriks dalam darah tersusun oleh garam mineral, protein terlarut, dan air. Matrik darah ini disebut plasma. Fungsi darah merupakan alat transport subtansi dari satu bagian ke bagian lain dalam organ tubuh, darah juga berperan penting sebagai sistem kekebalan. b. Kartilago Kartilago merupakan jaringan ikat pembentuk material rangka yang fleksibel dan kuat yang tersusun oleh serabut kolagen dalam matriks. Lokasi kartilago banyak ditemukan di bagian ujung tulang keras, telinga, hidung, dan ruas tulang belakang. c. Tulang Tulang merupakan jaringan ikat yang keras dan kaku. Seperti halnya kartilago, jaringan ini tersusun oleh serabut kolagen dalam matriks, dan di dalamnya memiliki kalsium yang dapat diserap oleh darah. Jaringan otot. Jaringan otot terbagi atas tiga kategori yang berbeda yaitu otot licin yang dapat ditemukan di organ tubuh bagian dalam, otot lurik yang dapat ditemukan pada rangka tubuh, dan otot jantung yang dapat ditemukan di jantung. A. Bagian-bagian otot: 1. Sarkolema adalah membran yang melapisi suatu sel otot yang fungsinya sebagai pelindung otot 2. Sarkoplasma adalah cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana miofibril dan miofilamen berada 3. Miofibril merupakan serat-serat pada otot. 4. Miofilamen adalah benang-benang/filamen halus yang berasal dari miofibril.Miofibril terbagi atas 2 macam, yakni : (1) Miofilamen homogen (terdapat pada otot polos). (2)Miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung/otot cardiak dan pada otot rangka/otot lurik). Di dalam miofilamen terdapat protein kontaraktil yang disebut aktomiosin (aktin dan miosin), tropopin dan tropomiosin. Ketika otot kita berkontraksi (memendek)maka protein aktin yang sedang bekerja dan jika otot kita melakukan relaksasi (memanjang) maka miosin yang sedang bekerja. B. Jaringan otot terdiri dari: 1. Otot Polos (otot volunter) Otot polos adalah salah satu otot yang mempunyai bentuk yang polos dan bergelondong. Cara kerjanya tidak disadari (tidak sesuai kehendak) / invontary, memiliki satu nukleus yang terletak di tengah sel. Otot ini biasanya terdapat pada saluran pencernaan seperti:lambung dan usus. 2. Otot Lurik (otot rangka) Otot rangka merupakan jenis otot yang melekat pada seluruh rangka, cara kerjanya disadari (sesuai kehendak), bentuknya memanjang dengan banyak lurik-lurik, memiliki nukleus banyak yang terletak di tepi sel. Contoh otot pada lengan 3. Otot Jantung (otot cardiak) Otot jantung hanya terdapat pada jantung. Otot ini merupakan otot paling istimewa karena memiliki bentuk yang hampir sama dengan otot lurik, yakni mempunyai lurik-lurik tapi bedanya dengan otot lurik yaitu bahwa otot lirik memiliki satu atau dua nukleus yang terletak di tengah/tepi sel. Dan otot jantung adalah satu-satunya otot yang memiliki percabangan yang disebut duskus interkalaris. Otot ini juga memiliki kesamaan dengan otot polos dalam hal cara kerjanya yakni involuntary (tidak disadari). · Jaringan saraf. adalah jaringan yang berfungsi untuk mengatur aktivitas otot dan organ serta menerima dan meneruskan rangsangan. Bagian dan Fungsi Jaringan Saraf Jaringan Saraf - Jaringan saraf terdiri dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Anda akan mempelajarinya lebih lanjut di semester dua pada bab tiga. Saat ini kita hanya akan membahas bagian - bagian dan fungsi jaringan saraf. a. Bagian Bagian Jaringan Saraf Jaringan saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron. Sel saraf ini mempunyai struktur bercabang-cabang ke berbagai bagian tubuh untuk mengatur aktivitasnya. Neuron mendapat suplai makanan melalui sel neuroglia yang menyelubunginya. Neuron terdiri atas bagian-bagian berikut. 1. Badan sel saraf yang mengandung inti sel dan neuroplasma. 2. Neurit atau akson atau cabang panjang, berfungsi membawa impuls meninggalkan badan sel saraf 3. Dendrit atau cabang pendek, berfungsi membawa impuls ke badan sel saraf. Susunan neuron dapat Anda amati pada Gambar 1.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar